Kamis, April 03, 2014

Seminar Parenting oleh Kak Nitnit

Sejak “diperkenalkan” dengan situs www.ibuprofesional.com milik Ibu Septi Peni, saya mulai agak sensitif dengan sesuatu yang berbau parenting. Makanya ketika hari itu saya mendapatkan brosur tentang seminar parenting, dari kasir di Togamas Petra, saya mulai berpikir. Hmm. Boleh nih ikut. Mumpung sedang libur, harga investasinya termasuk murah dan terdapat pilihan untuk yang single, ditambah tema hari itu menarik pula. Komunikasi dengan anak. I need it!
Jadilah di hari sabtu itu, tanggal 22 Maret 2014, saya berangkat ke Gramedia Expo di Jl.Basuki Rahmat, dengan oper lyn sampai 3 kali. Maklum, gak bawa kendaraan ke Surabaya. Sesampai di sana, sempat sedikit shock karena di lobi penerima, penuh dengan pernak-penik anak-anak. Balon, boneka, mainan. Ditambah Ibu bapak yang datang dengan anak-anaknya. Kemungkinan besar saya single yang datang sendirian. Hahaha. Mengenaskan.



Seminar di mulai pukul 09.00 WIB. Dibuka oleh Mbak Nita, sang presenter yang ramah. Dia menjelaskan tentang seminar ini yang ternyata untuk menyambut Hari Dongeng Sedunia (Word Story Telling Day) di tanggal 20 Maret kemarin. Oooo.. saya benar-benar baru tahu tentang itu. Dan sebelum mengalihkan ke inti acara, Mb Nita mengajak para partisipan berdiri untuk menyanyi. Usai menyanyi, acara lalu dilanjutkan ke inti.


Kartikanita Widyasari, S.Psi, CH, yang lebih akrab disapa Kak Nitnit, membuka perkenalan dengan aksi untuk menyebut namanya dengan gerakan kelapa seperti Tina toon Bolo-bolo dibarengi gerakan tangan seperti kangguru. Anak-anak tentu antusias. Bagaimana ibu dan bapaknya? Ikut-ikutan sih tapi malu-malu. Termasuk saya. Hahaha
 Mbak psikolog dan Hypnotic storyteller ini ternyata sudah lama malang melintang di dunia anak-anak, utamanya mendongeng untuk anak. Dari cara beliau berbicara, ekspresi, dan intonasinya terlihat kalau mbak ini pasti pendongeng yang hebat. Hari itu beliau menyampaikan seminar tentang ‘Komunikasi Cerdik Membangun Kepatuhan pada Anak’.
Menurut Kak Nitnit, membangun kepatuhan pada anak tidak bisa terjadi dalam beberapa hitungan saja. Semuanya membutuhkan proses. Dan semua itu harus dimulai dari orang tua. Jika orangtuanya baik, maka anaknya pasti baik. Dan membangun kepatuhan ini bisa dimulai dengan komunikasi. Dan syarat berkomunikasi menurut beliau ada dua, yaitu kontak (hubungan) dan penyampaian – penerimaan pesan.
Melalui kontak orang tua dan anak dapat saling memahami satu sama lain. Salah satu contoh simple quality time yang orang tua dapat lakukan di rumah yaitu membacakan dongeng sebelum tidur 10 menit setiap malam. Kenapa? Karena melalui kegiatan ini bisa mendekatkan emosi antara orangtua dan anak. Selain itu dalam dongeng terdapat banyak manfaat bagi daya imajinasi, daya pikir, serta orangtua pun dapat menyisipkan nilai-nilai moral melalui dongeng.
Hal utama yang kedua adalah, pada saat penyampaian pesan, harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak. Otak anak pada dasarnya lebih dapat menangkap pesan bergambar, sehingga ketika kita mengatakan “jangan lari”, yang tergambar seketika dalam otak anak adalah, “Lari”. Oleh karena itu ternyata penting untuk tidak mengatak kalimat negatif seperti  “jangan, tidak boleh, dilarang” karena kata-kata itu tidak bisa diterjemahkan ke dalam pesan gambar di otak. Jadi intinya, agar penyampaian pesan berjalan baik ke anak, lakukan dengan 3 saran berikut, Yaitu:
·         Bahasa yang mudah dipahami anak.
·         Gunakan kata-kata positif.
·         Fokus pada tujuan (misal: “Jangan lari!” menjadi “Jalan pelan-pelan, Nak”).
Selain itu hal terpenting lainnya saat ingin menyampaikan sesuatu kepada anak,
·         Munculkan gambar & emosi.
·         Menganggukan kepala.
Anggukan kepala seperti meyakinkan dia akan apa yang orangtuanya katakan. Seperti “Adek, rajin belajar ya di sekolah”.
·         Memberi sentuhan.
·         Berikan dua pilihan.
Memberikan dua pilihan, akan melatih anak untuk memilih, dan anak juga merasa dihargai karena dia dierikan kebebasan memilih.
Misal: “Adek, mandi sekarang atau 5 menit lagi?”
                          Intinya apapun pilihannya, si anak akan harus mandi.
·         Sering di ulang.


Acara diakhiri dengan promosi buku mendongeng dari sponsor utama, dan ditutup oleh Kak Nitni dengan acara mendongeng. Ramee.Tidak ngerasa rugi ikut seminar ini. Semua itu pasti berguna nanti saat memiliki anak. Aamiin. Oya, yang bikin tambah seneng lagi, di dalam goodie bag diberikan dua buku hardcover ensiklopedia, saya dapat tentang Gunung dan Hutan. Alhamdulillah.
         Waktunya pulang. Thanks Kak Nitnit. ^___^

Surabaya, 22 Maret 2014

1 komentar:

  1. Wheiya... acranya seru banget :) . Ketemu sama banyak orang belajar hal2 baru, especially for the future. Oya kalau hari Dongeng Sedunia di tanggal 20 Maret , hari Buku Sedunia diperingati tiap 23 April. Semoga di tanggal itu akan ada kegiatan unik juga :)

    #semangat

    BalasHapus