Ibu saya PNS.
Tapi Mamiq saya bukan PNS.
Keluarga besar saya PNS.
Keluarga besar saya PNS.
Tapi saya sejak dulu
selalu menolak untuk menjadi PNS. Kenapa?
Saya juga kurang tau
kenapa.
Mungkin hasil didikan
Mamiq yang sangat 'merasuk' di pikiran saya.
Terlebih sejak kuliah di
arsitek yang dosen-dosennya anti-PNS.
Mereka menanamkan kepada
kami, not be a banker and civil servant.
Ah..walau sampai
sekarang juga bingung, mau melangkah kemana.
Tapi hati saya bukan ke PNS.
Saya ingin jadi guru. Guru
di pedalaman. Guru di desa.
Makanya saya ingin punya
usaha sendiri.
Saya ingin ketika saya
sudah mandiri.
Saya lebih mudah untuk
berbagi.
Memiliki rumah baca untuk
anak-anak.
Memiliki taman bermain
edukatif untuk mereka.
Bersama-sama dengan
mereka menyukai baca dan menulis.
Mengajarkan mereka
memasak.
Meng-quilling.
Fotografi.
Tapi mimpi terdalam
saya..
Saya ingin jadi ibu.
Ibu yang punya banyak
waktu untuk anak-anaknya.
Bisa ada di pagi saat
mereka pulang sekolah.
Menyambut mereka dengan
makanan-makanan paling spesial hari itu.
Mendengarkan
cerita-cerita mereka saat di sekolah.
Mendengarkan mimpi-mimpi
mereka kelak saat besar.
Bersama-sama menulis
cerita kita hari itu.
Berpetualang seru ke
suatu tempat baru.
Jadi sahabat mereka.
Saya tidak ingin,
menjebak anak-anak saya pada keinginan dan harapan saya sendiri. Saya ingin
bisa mengikuti perkembangan pikirannya.
Mengetahui apa keinginan
dan cita-citanya. Mensupportnya.
Dan berdiri paling tegak
untuk mendukung cita-citanya.
hmmm...mungkin saya sudah terlalu banyak bermimpi.....
Wake up girl!
hmmm...mungkin saya sudah terlalu banyak bermimpi.....
Wake up girl!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar