Sejak
“diperkenalkan” dengan situs www.ibuprofesional.com milik Ibu Septi Peni, saya mulai agak
sensitif dengan sesuatu yang berbau parenting. Makanya ketika hari itu saya
mendapatkan brosur tentang seminar parenting, dari kasir di Togamas Petra, saya
mulai berpikir. Hmm. Boleh nih ikut. Mumpung sedang libur, harga investasinya
termasuk murah dan terdapat pilihan untuk yang single, ditambah tema hari itu
menarik pula. Komunikasi dengan anak. I need it!
Jadilah
di hari sabtu itu, tanggal 22 Maret 2014, saya berangkat ke Gramedia Expo di
Jl.Basuki Rahmat, dengan oper lyn sampai 3 kali. Maklum, gak bawa kendaraan ke
Surabaya. Sesampai di sana, sempat sedikit shock karena di lobi penerima, penuh dengan
pernak-penik anak-anak. Balon, boneka, mainan. Ditambah Ibu bapak yang datang
dengan anak-anaknya. Kemungkinan besar saya single yang datang sendirian. Hahaha.
Mengenaskan.
Seminar
di mulai pukul 09.00 WIB. Dibuka oleh Mbak Nita, sang presenter yang ramah. Dia
menjelaskan tentang seminar ini yang ternyata untuk menyambut Hari Dongeng
Sedunia (Word Story Telling Day) di tanggal 20 Maret kemarin. Oooo.. saya
benar-benar baru tahu tentang itu. Dan sebelum mengalihkan ke inti acara, Mb
Nita mengajak para partisipan berdiri untuk menyanyi. Usai menyanyi, acara lalu
dilanjutkan ke inti.
Kartikanita
Widyasari, S.Psi, CH, yang lebih akrab disapa Kak Nitnit, membuka perkenalan
dengan aksi untuk menyebut namanya dengan gerakan kelapa seperti Tina toon
Bolo-bolo dibarengi gerakan tangan seperti kangguru. Anak-anak tentu antusias.
Bagaimana ibu dan bapaknya? Ikut-ikutan sih tapi malu-malu. Termasuk saya. Hahaha
Mbak
psikolog dan Hypnotic storyteller ini ternyata sudah lama malang melintang di
dunia anak-anak, utamanya mendongeng untuk anak. Dari cara beliau berbicara,
ekspresi, dan intonasinya terlihat kalau mbak ini pasti pendongeng yang hebat.
Hari itu beliau menyampaikan seminar tentang ‘Komunikasi Cerdik Membangun Kepatuhan pada Anak’.
Menurut
Kak Nitnit, membangun kepatuhan pada anak tidak bisa terjadi dalam beberapa
hitungan saja. Semuanya membutuhkan proses. Dan semua itu harus dimulai dari
orang tua. Jika orangtuanya baik, maka anaknya pasti baik. Dan membangun
kepatuhan ini bisa dimulai dengan komunikasi. Dan syarat berkomunikasi menurut
beliau ada dua, yaitu kontak (hubungan) dan penyampaian – penerimaan pesan.
Melalui
kontak orang tua dan anak dapat saling memahami satu sama lain. Salah satu
contoh simple quality time yang orang tua dapat lakukan di rumah yaitu
membacakan dongeng sebelum tidur 10 menit setiap malam. Kenapa? Karena melalui
kegiatan ini bisa mendekatkan emosi antara orangtua dan anak. Selain itu dalam
dongeng terdapat banyak manfaat bagi daya imajinasi, daya pikir, serta orangtua pun dapat menyisipkan nilai-nilai moral melalui dongeng.
Hal
utama yang kedua adalah, pada saat penyampaian pesan, harus menggunakan bahasa
yang mudah dipahami oleh anak. Otak anak pada dasarnya lebih dapat menangkap
pesan bergambar, sehingga ketika kita mengatakan “jangan lari”, yang tergambar
seketika dalam otak anak adalah, “Lari”. Oleh karena itu ternyata penting untuk
tidak mengatak kalimat negatif seperti “jangan,
tidak boleh, dilarang” karena kata-kata itu tidak bisa diterjemahkan ke dalam
pesan gambar di otak. Jadi intinya, agar penyampaian pesan berjalan baik ke
anak, lakukan dengan 3 saran berikut, Yaitu:
· Bahasa yang mudah dipahami anak.
· Gunakan kata-kata positif.
· Fokus pada tujuan (misal: “Jangan
lari!” menjadi “Jalan pelan-pelan, Nak”).
Selain
itu hal terpenting lainnya saat ingin menyampaikan sesuatu kepada anak,
· Munculkan gambar & emosi.
· Menganggukan kepala.
Anggukan kepala seperti meyakinkan dia akan apa yang
orangtuanya katakan. Seperti “Adek, rajin belajar ya di sekolah”.
· Memberi sentuhan.
· Berikan dua pilihan.
Memberikan dua pilihan, akan melatih anak untuk
memilih, dan anak juga merasa dihargai karena dia dierikan kebebasan memilih.
Misal: “Adek, mandi
sekarang atau 5 menit lagi?”
Intinya apapun pilihannya, si anak
akan harus mandi.
· Sering di ulang.
Acara diakhiri dengan
promosi buku mendongeng dari sponsor utama, dan ditutup oleh Kak Nitni dengan
acara mendongeng. Ramee.Tidak ngerasa rugi ikut seminar ini. Semua itu pasti
berguna nanti saat memiliki anak. Aamiin. Oya, yang bikin tambah seneng
lagi, di dalam goodie bag diberikan dua buku hardcover ensiklopedia, saya dapat
tentang Gunung dan Hutan. Alhamdulillah.
Waktunya
pulang. Thanks Kak Nitnit. ^___^
Surabaya, 22 Maret 2014
Wheiya... acranya seru banget :) . Ketemu sama banyak orang belajar hal2 baru, especially for the future. Oya kalau hari Dongeng Sedunia di tanggal 20 Maret , hari Buku Sedunia diperingati tiap 23 April. Semoga di tanggal itu akan ada kegiatan unik juga :)
BalasHapus#semangat