Surabaya, Sabtu, 22 Februari 2014,
pukul 06.00 pagi.
Tumben harus keluar sepagi ini untuk nunggu
bus kota yang akan ke Bungurasih. Sempat ragu, bus kota Bratang-Bungurasih wara-wiri
mulai jam berapa ya?
Okey, kita mulai menunggu.
Tik..tok..tik..tok…
Tiga puluh menit berlalu, tidak ada
satupun bus kota jurusan Bratang-Bungurasih yang melintas. Mulai panik dalam
hati. Gimana nih, pesawat jam 08.30 WIB. Sementara naik bus kota disambung
damri ke Juanda, tak tentu durasinya. Apalagi kalau nanti harus nunggu damri
penuh. Duh.duh..
Lima menit lagi kalau bus ga lewat,
saya naik taksi. Tapi dalam hati menjerit, mahal, mahal. Hahaha. Dasarr pelit.
Hematt.. ^__^
06.35 WIB.
Angguna (Angkutan Serba Guna) lewat. Memberikan
tawaran ke bungurasih, pak sopir bilang, jam segini bus kota belum keluar mbak.
Wah, si bapak tau aja saya mau ke Bungurasih, mungkin gara-gara ransel ini.
Oh. Sambil bingung, khawatir, cemas
dan ragu, tapi akhirnya mengiyakan tawaran bapak sopir. Oke Pak! Saya numpang!
Kenapa khawatir dan cemas? Angguna ini bentuknya seperti taksi, tapi ibaratnya
sudah kw 3. Buluk banget. Sudah mulai langka beroperasi di Surabaya. Kondisinya yang parah, ditambah dengan kunci pintu penumpangnya memakai
gerendel seperti di pintu kamar mandi. Jadi penumpang maksimal 3-4 orang, dan
saya penumpang pertama. Kondisi sendirian, khawatir juga dibawa kabur si bapak
sopir. Hahahaha. Tapi tenang, Surabaya itu kota ramah bagi wanita, in sha
Allah.
penampakan angguna gambar dipinjam dari sini http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000008520868/pic-angguna---angkutan-serba-guna-khas-surabaya-pic |
Jam 07.45 akhirnya sampai dengan
selamat ke Juanda. Huaaa…harus ngebut check in. I’m late!
Btw, ngapain sih pagi-pagi naik
pesawat?
Kan mau ke Jakarta. Bertemu Mamak,
Mamiq, Kak Ifa, Mbak Nana, dan The bocils untuk acara Kick Andy Heroes 2014. Surprise-nya, Kak Fikri yang biasanya
selalu jadi kiper, kali ini diizinkan meninggalkan semua tanggung jawabnya di Crusher. Dengan syarat,
minggu sore harus sudah pulang. Horee, tumben personil bisa kumpul selengkap
ini. ^__^.
Tiba di Soetta, sudah ditunggu
kakak-kakak. Sementara Mamiq, Mamak dan the bocils sudah lebih dulu ke hotel
menggunakan mobil jemputan dari Metro TV. Tapi dapat kabar buruk, koper mamak
yang berisi kostum untuk syuting nanti sore, nyasar ke Jogja.
Waduhh. Mall memang banyak di Jakarta, tapi body-nya Mamak agak susah kalau harus beli pakaian jadi. :(
Waduhh. Mall memang banyak di Jakarta, tapi body-nya Mamak agak susah kalau harus beli pakaian jadi. :(
Jakarta, 22 Februari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar