Cinta memiliki awal dan akhir...
dan akhirnya inilah ujung perjalanan kita...
Kita.20 Agustus 2012.
End.ra. 29 Desember 2014...
Happy wedding for you...
Escape from Architecture
Kamis, Februari 05, 2015
Jumat, April 04, 2014
Bukan Jumpa Fans tapi Jumpa Idola #Kick Andy Heroes 2014
#Kejutan Keempat
Bagi
kami yang tinggal jauh dari hingar bingar kota Jakarta, bertemu langsung dengan
satu-dua orang penting yang selama ini hanya dapat kita saksikan di layar
televisi mungkin adalah moment yang menakjubkan. Apalagi jika orang tersebut
adalah orang kita kagumi, menginspirasi, dan kita teladani prestasinya.
Setengah
jam sebelum acara dimulai, kami yang mendapat “keistimewaan’ dari mba Cindy
(kru Kick Andy) dapat duduk di deret kedua dari depan berkali-kali berseru
girang (masih dalam batas normal) :D ketika yang melintas di hadapan kami adalah orang-orang penting itu.
Bagaimana tidak. Dalam ruangan itu, kami bisa melihat langsung Sandy Sandoro,
Rio Febrian, Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen, Andrea Hirata, Bondan Winarno,
B3, Merry Riana, Bong Chandra, dan masih banyak lagi. Lebih istimewa lagi
ketika melihat pejabat-pejabat bersahaja seperti Dahlan Iskan, Mahfud MD, Anies
Baswedan dan Abraham Samad.
Acara
penganugrahan malam itu dimulai dengan sama-sama berdiri untuk menyambut
kedatangan wakil presiden Bapak Boediono dan Bapak Jusuf Kalla. Tetap dengan
posisi berdiri, lagu Indonesia Raya bersama-sama kami nyanyikan. Ini momen
pertama saya menyanyi lagu Indonesia Raya setelah lulus SMA tahun 2006. :D
Jakarta, 22 Februari 2014
Revisi Mimpi Karena Abraham Samad #Kick Andy Heroes 2014
#Kejutan Ketiga.
Jauh
sebelum ke Jakarta ini saya pernah menulis 100 hal yang harus saya lakukan
sebelum meninggal. Salah satunya adalah bertemu langsung dengan ketua KPK saat
ini, Bapak Abraham Samad. Kenapa
Abraham Samad bukan Farhat Abbas aja? Ya iyyalah. Hahaa. Saya suka sejak awal beliau menjadi ketua KPK, suka dengan beliau
yang tegas, logat kental makssarnya ketika berbicara, prestasinya yang luar biasa,
kehidupan sederhananya dengan sang istri dan tentunya face-nya yang hitam manis, maniiisss banget. Hahaha.
Sayangnya
dalam impian itu saya hanya menulis: “bertemu langsung”. Andai impian saya bisa
lebih muluk lagi, seperti; bersalaman, berkenalan, foto bareng, diceramahin
atau dinasehatin tentang sesuatu, atau Mamiq sekeluarga diundang makan bareng
di rumah beliau. #impian.ato.ngarep :D
Sayang
sekali, saya hanya menulis, "Bertemu
langsung dengan Abraham Samad". Jadi pada saat acara, yang ternyata juga dihadiri
beliau. Ya, saya memang hanya dapat melihat beliau dari jarak terdekat 2 meter.
Hanya itu saja. :D .
Mungkin
impian-impian saya harus direvisi supaya lebih aneh-aneh lagi nih. Iya. Okey,
go!
Jakarta, 22 Februari 2014
"Mengalahkan" para Sosialita itu #Kick Andy Heroes 2014
Setelah
kejadian terpana oleh kemunculan mendadak Najwa Shihab. Ternyata banyak kejutan
selanjutnya berdatangan.
#Kejutan kedua.
Kami
yang duduk agak “menyingkir” dari kerumunan sosialita-sosialita Jakarta itu,
melihat dari kejauhan sang tuan rumah yang baru saja keluar dari persembunyiannya, dan disambut tamu-tamunya. Saya dan kakak pun beranjak mendekat. Beliau menyapa dengan ramah dan rendah hati
melayani foto bareng. Yap. He is Mr.Andy F.Noya. Ternyata kaum sosialita saja
berebut foto bareng beliau, loh. Jadi gak norak-norak lah kalau nanti kita
minta foto bareng. :D .
Saya,
yang di antara semua anggota keluarga yang lain belum berkesempatan bertemu
langsung dengan beliau pada waktu syuting itu, beringsut duduk di sofa di sudut
ruangan itu. Pesimis. Sepertinya susah menembus kaum sosialita itu. J.
Tapi
tunggu jangan pesimis dulu, karena kejadian selanjutnya bikin senyum penuh
kemenangan. Karena tak lama kemudian, tiba-tiba dari ujung lorong saya melihat
kakak yang berjalan mendekat ke arah kami, mengiringi Om Andy Noya lengkap
dengan kamera yang menyorotnya. Iya. Andy Noya yang justru menghampiri kami! Wuau.
Suatu kehormatan banget, beliau mau menghampiri kami yang ‘mojok’ di sudut
ruangan. Beliau lalu menyapa the bocils dengan tos-tosan-nya. Lalu kakak
mengenalkan saya pada beliau.
Tercapai semua wishes saya sebelum ke Jakarta ini. Setelah menyalami kami satu persatu, menawarkan kami untuk makan malam dahulu sebelum masuk studio, dan beliau pun turut antusias saat diminta foto bareng. Very humble man. Luar biasa.
Tercapai semua wishes saya sebelum ke Jakarta ini. Setelah menyalami kami satu persatu, menawarkan kami untuk makan malam dahulu sebelum masuk studio, dan beliau pun turut antusias saat diminta foto bareng. Very humble man. Luar biasa.
*Dan ternyata kejadian tersebut
terekam dikamera kru Kick Andy dan ditayangkan pada saat tayangan Behind The
Scene Kick Andy Heroes 2014. :D Dan bisa jadi kejadian itu juga berkat Mas Hadi
kru Metro yang ‘mengingatkan’ om Andy Noya.
Jakarta, 22 Februari 2014
Kamis, April 03, 2014
Seminar Parenting oleh Kak Nitnit
Sejak
“diperkenalkan” dengan situs www.ibuprofesional.com milik Ibu Septi Peni, saya mulai agak
sensitif dengan sesuatu yang berbau parenting. Makanya ketika hari itu saya
mendapatkan brosur tentang seminar parenting, dari kasir di Togamas Petra, saya
mulai berpikir. Hmm. Boleh nih ikut. Mumpung sedang libur, harga investasinya
termasuk murah dan terdapat pilihan untuk yang single, ditambah tema hari itu
menarik pula. Komunikasi dengan anak. I need it!
Jadilah
di hari sabtu itu, tanggal 22 Maret 2014, saya berangkat ke Gramedia Expo di
Jl.Basuki Rahmat, dengan oper lyn sampai 3 kali. Maklum, gak bawa kendaraan ke
Surabaya. Sesampai di sana, sempat sedikit shock karena di lobi penerima, penuh dengan
pernak-penik anak-anak. Balon, boneka, mainan. Ditambah Ibu bapak yang datang
dengan anak-anaknya. Kemungkinan besar saya single yang datang sendirian. Hahaha.
Mengenaskan.
Seminar
di mulai pukul 09.00 WIB. Dibuka oleh Mbak Nita, sang presenter yang ramah. Dia
menjelaskan tentang seminar ini yang ternyata untuk menyambut Hari Dongeng
Sedunia (Word Story Telling Day) di tanggal 20 Maret kemarin. Oooo.. saya
benar-benar baru tahu tentang itu. Dan sebelum mengalihkan ke inti acara, Mb
Nita mengajak para partisipan berdiri untuk menyanyi. Usai menyanyi, acara lalu
dilanjutkan ke inti.
Kartikanita
Widyasari, S.Psi, CH, yang lebih akrab disapa Kak Nitnit, membuka perkenalan
dengan aksi untuk menyebut namanya dengan gerakan kelapa seperti Tina toon
Bolo-bolo dibarengi gerakan tangan seperti kangguru. Anak-anak tentu antusias.
Bagaimana ibu dan bapaknya? Ikut-ikutan sih tapi malu-malu. Termasuk saya. Hahaha
Mbak
psikolog dan Hypnotic storyteller ini ternyata sudah lama malang melintang di
dunia anak-anak, utamanya mendongeng untuk anak. Dari cara beliau berbicara,
ekspresi, dan intonasinya terlihat kalau mbak ini pasti pendongeng yang hebat.
Hari itu beliau menyampaikan seminar tentang ‘Komunikasi Cerdik Membangun Kepatuhan pada Anak’.
Menurut
Kak Nitnit, membangun kepatuhan pada anak tidak bisa terjadi dalam beberapa
hitungan saja. Semuanya membutuhkan proses. Dan semua itu harus dimulai dari
orang tua. Jika orangtuanya baik, maka anaknya pasti baik. Dan membangun
kepatuhan ini bisa dimulai dengan komunikasi. Dan syarat berkomunikasi menurut
beliau ada dua, yaitu kontak (hubungan) dan penyampaian – penerimaan pesan.
Melalui
kontak orang tua dan anak dapat saling memahami satu sama lain. Salah satu
contoh simple quality time yang orang tua dapat lakukan di rumah yaitu
membacakan dongeng sebelum tidur 10 menit setiap malam. Kenapa? Karena melalui
kegiatan ini bisa mendekatkan emosi antara orangtua dan anak. Selain itu dalam
dongeng terdapat banyak manfaat bagi daya imajinasi, daya pikir, serta orangtua pun dapat menyisipkan nilai-nilai moral melalui dongeng.
Hal
utama yang kedua adalah, pada saat penyampaian pesan, harus menggunakan bahasa
yang mudah dipahami oleh anak. Otak anak pada dasarnya lebih dapat menangkap
pesan bergambar, sehingga ketika kita mengatakan “jangan lari”, yang tergambar
seketika dalam otak anak adalah, “Lari”. Oleh karena itu ternyata penting untuk
tidak mengatak kalimat negatif seperti “jangan,
tidak boleh, dilarang” karena kata-kata itu tidak bisa diterjemahkan ke dalam
pesan gambar di otak. Jadi intinya, agar penyampaian pesan berjalan baik ke
anak, lakukan dengan 3 saran berikut, Yaitu:
· Bahasa yang mudah dipahami anak.
· Gunakan kata-kata positif.
· Fokus pada tujuan (misal: “Jangan
lari!” menjadi “Jalan pelan-pelan, Nak”).
Selain
itu hal terpenting lainnya saat ingin menyampaikan sesuatu kepada anak,
· Munculkan gambar & emosi.
· Menganggukan kepala.
Anggukan kepala seperti meyakinkan dia akan apa yang
orangtuanya katakan. Seperti “Adek, rajin belajar ya di sekolah”.
· Memberi sentuhan.
· Berikan dua pilihan.
Memberikan dua pilihan, akan melatih anak untuk
memilih, dan anak juga merasa dihargai karena dia dierikan kebebasan memilih.
Misal: “Adek, mandi
sekarang atau 5 menit lagi?”
Intinya apapun pilihannya, si anak
akan harus mandi.
· Sering di ulang.
Acara diakhiri dengan
promosi buku mendongeng dari sponsor utama, dan ditutup oleh Kak Nitni dengan
acara mendongeng. Ramee.Tidak ngerasa rugi ikut seminar ini. Semua itu pasti
berguna nanti saat memiliki anak. Aamiin. Oya, yang bikin tambah seneng
lagi, di dalam goodie bag diberikan dua buku hardcover ensiklopedia, saya dapat
tentang Gunung dan Hutan. Alhamdulillah.
Waktunya
pulang. Thanks Kak Nitnit. ^___^
Surabaya, 22 Maret 2014
Rabu, April 02, 2014
Banjir, Bengong, dan Najwa Shihab #Kick Andy Heroes 2014
Guyuran hujan sejak pertama kali pesawat menyentuh Jakarta nggak berhenti hingga sore menjelang berangkat ke lokasi acara. Tragedi koper nyasar dan hujan, perpaduan lengkap yang menjadi alasan kami akhirnya mengurungkan rencana yang sudah disusun rapi oleh Mamak untuk keluar jalan-jalan menikmati Jakarta. Mumpung komplit ceritanya.
Sabtu
pukul 14.00 WIB, Mamiq dan 5 nominator yang lain diminta bersiap-siap dijemput
untuk melakukan gladi bersih di studio Metro Tv. Syuting Kick Andy Heroes 2014
ini dilangsungkan bersamaan dengan Anniversary Kick Andy Talkshow yang ke-8. Dan
Mamak yang kemarin sempat melihat ulasan tentang acara yang akan dilaksanakan, mengabarkan
bahwa banyak tokoh-tokoh nasional yang akan hadir. Wow.. Siapa sajakah mereka?
Sebenarnya
terdapat 10 orang yang menjadi nominator yang berhak di-vote pemirsa untuk Kick
Andy Heroes 2014 ini. Ibu Ida juga termasuk di dalamnya. Awalnya membingungkan,
terutama bagi kami yang juga mengenal Ibu Ida, yang ternyata tak ikut serta
diundang di acara tersebut. Ada beberapa alasan yang ‘mengarang indah’ dari kru
Kick Andy ketika kami menanyakan perihal ini.
Oya,
nominator yang turut diundang selain Mamiq yaitu, Dr.Lie De Mei (Rumah Sakit
Apung). Ibu Fitri Nugrahaningrum (Tuna netra yang aktif menggerakkan kegiatan
membaca untuk anak-anak di sekitarnya), Mas Eko Mulyadi (Penggerak kegiatan
aktif untuk para penderita Syndrom Down di desanya), Bli Pande Putu Setiawan (Calon
manajer yang lebih memilih mengajar anak-anak pedesaan di daerah gunung Batur)
dan drh. Suprapto (Dokter hewan yang memilih mengabdikan ilmu
kedokteran hewannya di desanya).
10 Nominator |
Karena
koper nyasar belum juga datang hingga saat Mamiq dan Mamak harus berangkat
gladi bersih, saya dan yang lainnya selain Kak Ifa terpaksa menunggu kiriman
koper itu dan berangkat belakangan. Tapi
alhamdulillah sekitar 30 menit setelah Mamiq berangkat, kopernya sampai juga
diantar petugas Li*n Air ke hotel tempat kami menginap. Alhamdulillah. Ga jadi
ngelapor ke publik untuk menambah deretan kasus bagasi hilang maskapai itu.. :D
Perjalanan
ke studio Metro Tv itu ternyata penuh perjuangan. Sudah nggak begitu tahu
jalan, dimana-mana banjir pula. Wah. Merasakan betul namanya banjir yang
biasanya hanya ditonton di tv. Banjir yang begitu parah, bahkan mobil Innova yang
kami tumpangi sudah seperti tenggelam, karena batas air sudah melebihi bagian
paling atas ban. Untung mas-mas yang terbilang nyopirin
nekat menembus genangan air yang setinggi dada orang dewasa itu.
Namanya
juga demi. Demi sampai di studio Metro Tv. :D
Alhamdulillah.
Satu jam lebih di perjalanan, akhirnya sampai dengan selamat di studio Metro
Tv. Suasana drop off sampai lobi-nya bikin merinding, padahal acara masih
dimulai 3 jam mendatang. Penuh pengamanan dan karangan bunga ucapan dari
pejabat-pejabat tinggi. Ternyata bapak
wakil presiden dijadwalkan hadir juga. Oh, pantas.
Kami
yang datang bertujuh, dengan bawaan yang begitu riweuh, koper kecil dan ransel gede yang berisi barang-barang Mamiq
dan Mamak yang kebawa di koper nyasar itu, sempat dicegat petugas karena tidak
bisa menunjukkan satu-pun undangan. Mbak Nana sempat ingin mengalah untuk
menunggu di mobil saja. Tapi untung kedatangan kami langsung disambut Mas Hadi
(kru Kick Andy) yang baik hati, yang meminta kami ‘tidak peduli’ dan langsung
masuk saja. Hihi..syukurlah.
Acara nanti dimulai pukul 19.00 WIB. Tapi suasana di lobi dan lantai dua sudah mulai ramai
dengan ibu-ibu sosialita Jakarta dan bapak-bapak berjas necis. Terlihat wara wiri beberapa artis yang saya
tau, Sony Tulung, Mozza Paramitha. Tapi ada satu yang bikin saya kaget,
pangling, speechless, dan benar-benar terpukau. Waktu mau mencari toilet,
tiba-tiba seorang wanita berselisih jalan dengan saya, dan beberapa detik
kemudian saya tersadar, saat dia sudah hampir melewati saya,
Itu kan....
NAJWA
SHIHAB! Waa…so beautiful! Cantik
bangett...
Beliau tersenyum menyapa saya yang masih bengong...
hahahahaa....
#salaman kek, cupika cupiki kek, malah bengong... *__*
Angguna dan Koper Nyasar #Kick Andy Heroes 2014!
Surabaya, Sabtu, 22 Februari 2014,
pukul 06.00 pagi.
Tumben harus keluar sepagi ini untuk nunggu
bus kota yang akan ke Bungurasih. Sempat ragu, bus kota Bratang-Bungurasih wara-wiri
mulai jam berapa ya?
Okey, kita mulai menunggu.
Tik..tok..tik..tok…
Tiga puluh menit berlalu, tidak ada
satupun bus kota jurusan Bratang-Bungurasih yang melintas. Mulai panik dalam
hati. Gimana nih, pesawat jam 08.30 WIB. Sementara naik bus kota disambung
damri ke Juanda, tak tentu durasinya. Apalagi kalau nanti harus nunggu damri
penuh. Duh.duh..
Lima menit lagi kalau bus ga lewat,
saya naik taksi. Tapi dalam hati menjerit, mahal, mahal. Hahaha. Dasarr pelit.
Hematt.. ^__^
06.35 WIB.
Angguna (Angkutan Serba Guna) lewat. Memberikan
tawaran ke bungurasih, pak sopir bilang, jam segini bus kota belum keluar mbak.
Wah, si bapak tau aja saya mau ke Bungurasih, mungkin gara-gara ransel ini.
Oh. Sambil bingung, khawatir, cemas
dan ragu, tapi akhirnya mengiyakan tawaran bapak sopir. Oke Pak! Saya numpang!
Kenapa khawatir dan cemas? Angguna ini bentuknya seperti taksi, tapi ibaratnya
sudah kw 3. Buluk banget. Sudah mulai langka beroperasi di Surabaya. Kondisinya yang parah, ditambah dengan kunci pintu penumpangnya memakai
gerendel seperti di pintu kamar mandi. Jadi penumpang maksimal 3-4 orang, dan
saya penumpang pertama. Kondisi sendirian, khawatir juga dibawa kabur si bapak
sopir. Hahahaha. Tapi tenang, Surabaya itu kota ramah bagi wanita, in sha
Allah.
penampakan angguna gambar dipinjam dari sini http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000008520868/pic-angguna---angkutan-serba-guna-khas-surabaya-pic |
Jam 07.45 akhirnya sampai dengan
selamat ke Juanda. Huaaa…harus ngebut check in. I’m late!
Btw, ngapain sih pagi-pagi naik
pesawat?
Kan mau ke Jakarta. Bertemu Mamak,
Mamiq, Kak Ifa, Mbak Nana, dan The bocils untuk acara Kick Andy Heroes 2014. Surprise-nya, Kak Fikri yang biasanya
selalu jadi kiper, kali ini diizinkan meninggalkan semua tanggung jawabnya di Crusher. Dengan syarat,
minggu sore harus sudah pulang. Horee, tumben personil bisa kumpul selengkap
ini. ^__^.
Tiba di Soetta, sudah ditunggu
kakak-kakak. Sementara Mamiq, Mamak dan the bocils sudah lebih dulu ke hotel
menggunakan mobil jemputan dari Metro TV. Tapi dapat kabar buruk, koper mamak
yang berisi kostum untuk syuting nanti sore, nyasar ke Jogja.
Waduhh. Mall memang banyak di Jakarta, tapi body-nya Mamak agak susah kalau harus beli pakaian jadi. :(
Waduhh. Mall memang banyak di Jakarta, tapi body-nya Mamak agak susah kalau harus beli pakaian jadi. :(
Jakarta, 22 Februari 2014
Malam Penayangan Kick andy : Semangat Berbagi dari Lombok
Malam tanggal 7 Februari 2014, dua
minggu setelah syuting, acara Kick Andy episode “Semangat Berbagi dari Lombok”
yang menampilkan ibu Nursyida Syam (Pendiri sekolah alam anak negeri dan
penggiat literasi di Lombok Utara) dan juga Lalu Slamet Suryawan Sahak
(Penggerak masyarakat membangun saluran irigasi di Desa Ijobalit, Lombok Timur)
ditayangkan. Nama yang terakhir adalah Ayah saya. Mamiq kami tercinta. Aeslah.
Setelah beberapa hari sebelumnya,
saya sibuk mempromosikan acara tersebut ke teman-teman, baik lewat SMS, BBM,
facebook dan mulut ke mulut pada temen-temen sekampus. Hahaa, mungkin terlihat
agak lebay ya, tapi terserahlah. Kapan lagi kan bisa masuk Kick Andy. Inspirasi
kan harus semangat buat dibagi. J
Oya, uniknya ibu Ida (Nursyida Syam)
dan Mamiq itu sudah saling mengenal satu sama lain. Karena ibu Ida ini adalah
penulis yang pernah menulis biografi Mamiq yang berjudul “Embun di Ujung Daun”, walaupun hanya diterbitkan di kalangan terbatas. Dan Mamiq pernah
spontan berucap kepada ibu Ida, “ Sampai ketemu di kursi Kick Andy ya, Dinda!”
Kata-kata adalah doa. Terbukti!
Pada saat dan setelah ditayangkan, beberapa
teman-teman nge-BBm, SMS, dan facebook, yang mengatakan terharu, keren, sangat
bangga, dsb. Bahkan Dian, temen sekos , temen nonton bareng saat itu, hampir
nangis menonton tayangan itu. Hehehee. Alhamdulillah beragam tanggapan positif
di kirim melalui saya, untuk prestasi dan perjuangan Ayahanda. Dan kata teman
saya yang juga ikut nge-share
tayangan itu ke teman-temannya, teman-temannya banyak yang nangis. Salut
untuk kru Metro Tv yang selalu berhasil mengubek-ubek perasaan penontonnya
dengan inspirator-inspirator yang mereka tampilkan.
Kata-kata adalah doa. Terbukti!
By the way tanggal 22 Februari 2014
itu bertepatan dengan ulang tahun Mamiq yang ke-56. Kebetulan kedua setelah
ulang tahun kakak Ujank. What a grateful moment! Aamin.
Surabaya, 10 Februari 2014
Kejutan dari Kick Andy Bener-bener Nendang!
Awal tahun ini adalah tahun yang
penuh dengan kejutan bahagia buat keluarga kami. Diawali dengan khitanan dua
ponaan saya yang krucil-krucil anarkhis itu di tanggal 5 januari 2014. Di sela
–sela persiapan ‘pesta’ syukuran khitanan itu (tepatnya hari Kamis, 9 Januari
2014) Mamiq kedatangan tamu dari Jakarta yang mengaku kru dari Metro Tv.
Bukannya bermaksud sombong, tapi karena Mamiq sudah pernah diliput stasiun
nasional seperti dari Trans Tv dan Tv One, kami pun menyambut kru Metro Tv ini
seperti menyambut yang sebelum-sebelumnya. Selesai wawancara diajak makan siang
bersama di rumah. Lucunya Mamiq yang diwawancarai dan kami anak-anaknya yang
dimintai data-data tentang beliau polos-polos saja tanpa penasaran sebenarnya
mereka kru dari program apa. Mereka hanya mengaku akan membuat film dokumenter
tentang biografi Mamiq. Hmm.. Okelah…
Tanpa Tanda Jasa - Tv One 2010 |
Di Balik Nama - Trans TV 2008 |
Dua minggu setelah kedatangan kru
Metro Tv tersebut, kru yang belakangan kami ketahui bernama Mas Hadi dan Mas Eko,
mengabarkan kalau besok di pagi hari akan
melakukan syuting untuk program acara tersebut. Mamiq yang akan di-shoot pun santai-santai saja tanpa ada
persiapan berlebihan. Esoknya yaitu di hari Kamis, 23 Januari 2014, yang
bertepatan dengan ulang tahun ponaan saya si Ujank yang ke-6, proses syuting
pun dimulai. Saya yang saat itu sudah kembali lagi ke Surabaya, tidak tahu soal
syuting ini, sampai ketika tepat baru sampai dikos, saya kaget dengan BBM dari Kak Fikri yang
mengabarkan ada Andy F.Noya datang ke Lembah Hijau. Iya, Andy F. Noya!
Huaaa….saya berteriak histeris
sendirian di kamar, mencoba menelpon kakak, mamak dan kakak perempuan dan semua kompak tidak menjawab. Ternyata semua sedang sibuk dengan kedatangan Andy Noya yang penuh kejutan itu. Yak, ternyata semua kru Metro Tv yang terlebih dahulu sampai
dan memulai syuting, selama ini bersandiwara, sejak proses wawancara hingga di
awal syuting. Ternyata ini program Kick Andy!
Foto bareng kru-kru Metro TV |
Masya Allah…Alhamdulillah….
Rezeki besar di awal tahun. Siapa
yang tidak kenal program Kick Andy? Kami sekeluarga hampir sering menonton
acara ini bersama-sama, dan jujur kadang dalam hati terbersit, kapan cerita
perjuangan Ayah saya bisa ditampilkan seperti orang-orang hebat yang pernah
tampil di sana?
Dan hari itu dijawab Allah, kado
besar buat Mamiq, kami sekeluarga dan orang-orang yang selama ini begitu setia
menemani perjuangan Mamiq. Speechless.
Lucunya, Ujank yang rencananya tahun
ini ulang tahunnya tidak dirayakan pun mendapat kado super special! Host ulang
tahunnya, host terkenal. Hehehee. Luar biasa rezeki bocah satu ini. Semoga jadi
anak soleh dan bermanfaat ya sayang..
Alhamdulillah..alhamdulillah….
“Dan nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?”
Khitanan Bocil-Bocil "Anarkisku"
Hari
Sabtu tanggal 4 Januari 2014 kemarin, dua bayi-bayiku yang unyu-unyu anarkhis
dan menggemaskan itu akhirnya dikhitan juga. Ponaan dari abang saya, Kak Fikri
dan Mbak Nana ini masing-masing sudah hampir berumur 6 dan 4 tahun.
Ujank,
si kakak, yang tahun ini akan segera masuk SD jadi alasan supaya khitanannya
dilakukan tahun ini juga. Oya, si kakak ini dapat kelas akselerasi loh. Duh,
anak TK zaman sekarang ya, sudah pakai percepatan-percepatan segala. Jadi dia TK
hanya dua tahun saja. Sementara si adeknya, Rafy, pernah didaftarkan playgroup
di sekolah kakaknya juga, tapi entah kenapa, setelah liburan panjang waktu
libur puasa, dia selalu beralasan ‘Afi masih libur panjang’ tiap kali diajak
pergi sekolah lagi. Parahnya sampai hari ini, susah bener ditawari sekolah
lagi. Trauma kah?
Balik
ke prosesi khitanan. Ada kisah yang menurut saya lucu saat dikhitan.
Sejak
pagi kami sekeluarga, terutama kak Fikri, mbak Nana, Mamak dan Mamiq, terlihat
begitu tegang. Apalagi ngeliat Ujank yang matanya berkaca-kaca terus hampir mau
nangis. Antara mau kabur dan ngebatalin sunatannya. Tapi setelah dibujuk-bujuk
dan disemangatin dengan segala macam jurus rayuan, dia mau juga dibawa ke rumah
Aki (panggilan kakek, rumah Ujank dengan rumah Aki ada di satu halaman, hanya
beda 20-an meter) karena khitanan dilaksanakan di sana.
Tepat
pukul 07.00 wita, para tetua-tetua desa sudah berkumpul di ‘TKP’. Pak mantri
yang akan mengkhitan juga sudah datang. Giliran pertama yang dikhitan adalah
kakak Ujank. Yak,, dan kali ini saya lah yang mulai tegang waktu ayat-ayatnya
mulai dibacakan para tetua. Saya yang bertugas mendokumentasikan acara, nggak
tahan lagi nahan tangis, denger jeritan kesakitan Ujank. Hiks. Bayiku yang
biasanya anarkis, sekarang lagi ‘disakitin’. Sesekali mengintip dari kamera,
aduhh,, sereemm bangettt… L
Kasiaan…
Di
tengah prosesi, saya ngeliat Mamiq yang kabur masuk ke dalam rumah, saya pikir
mungkin Mamiq nggak tahan liat darah ditambah denger Ujank nangis, belakangan
saya tau, Mamiq sedang ‘mengamankan’ Rafi yang ngintip dari dalam rumah. Mamiq
ngajak Rafi pergi ke ruangan lain supaya nggak tegang.
Akhirnya
tibalah saatnya adek Rafi yang dikhitan. Rafi yang duduk di sofa ruang tamu,
mulai beralasan, ‘baju afi basah, afi mau ganti baju dulu’,’ndak jadi dah afi
disunat’,, hahahaa, antara sedih dan ketawa ngeliat alasan-alasannya. Padahal
sebelumnya saya denger dari mbak yang jaga, waktu kakaknya yang dikhitan si
Rafi ketawa-ketawa cekikikan dari dalem. =D
Uniknya
lagi pada saat di khitan, Rafi sempet-sempetnya bilang ‘Lelah punggung afi, Lelah
kaki Afi’, gara-gara semua tangan bapak-bapak megang dia dengan kenceng.
Haahaa..Afi Afi..
Tapi
syukurnya sembuhnya lumayan cepat dari yang diprediksikan. Karena di hari yang
sama, Rafi langsung main mobil-mobilan gedenya, tidur nungging juga nggak
masalah. Bahkan di hari ketiga udah pakai celana, hari keempat sudah
manjat-manjat pohon. Aih bocil. Ngilu tau..
Rafy with ninik Unik |
Rafy with Bibi Ifa |
Surabaya, 14 Januari 2014
Selasa, November 19, 2013
Sehari jadi Executive Chef :)
Menjadi Executive Chef di kampus
kami itu layaknya simulasi kitchen di hotel atau di restoran sesungguhnya.
Metode ini memang baru diterapkan oleh Ko Yuda, dosen Culinary, khusus di kelas
kami sejak 4 hari belakangan ini. Jadi aku menjadi Executive Chef kedua untuk
kelompok genap. Fiuhh..sempat kaget juga di awal, saat namaku dipanggil Pak
Yan, dosen pengganti tadi pagi. Aku diminta menjadi ‘kepala suku’ kelompok
genap.
Lucunya, sebelumnya aku
sempat meledek Yassir yang duduk bersebelahan denganku, karena dia terpilih
menjadi Executive Chef kelompok absen ganjil. Ternyata aku malah kena batunya,
justru aku-pun terpilih juga menjadi Executive Chef.
Okey, better now than tomorrow! Lebih cepat lebih baik. Toh, hanya 3 hari
dan menu minggu ini adalah vegetarian. Maybe, easier.. J
Ouupss..ternyata memang tidak
mudah menjadi pemimpin. Apalagi berhadapan dengan teman yang ‘merasa’ lebih
pintar. Instruksi belum disampaikan, sudah main kerja sendiri. Terlebih jika
diberitahu sedikit, disangkanya menggurui.
“‘Helloo…I’m your leader now, okay! “
Yah…walau cuma bisa bilang itu
dalam hati. Demi menjaga kekompakan tim. Hehe...
Okey, kita sekarang sedang sama-sama belajar.
Okey, kita sekarang sedang sama-sama belajar.
Selebihnya, Alhamdulillah lancar.
Walau banyak kekurangan, seperti time servingnya yang tidak serempak. Karena
ada satu resep yang belum kelar, yaitu Pot Sticker Dumpling. Tapi berhubung
saat ini yang menilai adalah Pak Yan, semuanya tidak masalah. :)
Secara keseluruhan, ketika
dinilai Pak Yan, hasil masakan teman-teman sudah oke. Tidak ada yang keluar
dari ‘jalur’ taste sebenarnya.
Dan untuk besok, saya memang
harus lebih tegas dan pintar mengatur waktu untuk cooking dan perkiraan
servingnya.
Ciayoo...Semangat CHEF! ^___^
Senin, 18 November 2013
Surabaya
Surabaya
Langganan:
Postingan (Atom)