Senin, Juli 22, 2013

Macam-macam Potongan Cincang pada Masakan



  • Finely Chopped, yaitu mencincang lembut, misalnya pada Bawang putih, bawang bombai, atau peterselli.


  • Coarsely Chooped, yaitu mencincang kasar, misalnya pada pemotongan tomat untuk pembuatan tomato concasse.

  • Crush, yaitu diulek atau digeprek. Misalnya pada jahe atau serai.

  • Grate, yaitu diparut, misalnya pada kelapa atau keju.

  • Mashed, yaitu dilumatkan.

Dosen yang Jam karet atau saya yang terlalu rajin?

Ada kejadian cukup menggelisahkan hari ini. Sesuai jadwal seharusnya, kelas untuk mata kuliah umum itu dimulai pukul 07.30. Tapi hingga pertemuan ke 8, dosen maupun sebagian mahasiswanya selalu ‘ngaret’. 

Pada saat pertemuan pertama, ibu dosen memang mengatakan kalau, kelas dimulai paling telat pukul 08.00. jadi saya berpikir, itu adalah batas toleransi keterlambatan. Bukan jam mulai masuk mahasiswa. Jadi wajar jika setiap hari saya datang sebelum pukul 07.30.

Tapi setelah ngos-ngosan jalan kaki ngebut ke kampus, agar tidak terlambat, tetap saja, sampai di kelas, hanya ada 5 orang yang sudah datang. Dan kami harus menunggu 30 menit lagi untuk kelas dimulai. Sesuatu.

Karena hingga pertemuan kedelapan, kondisinya terus-terusan seperti itu, saya pun meng-update status di bbm dengan “jam karet..*yawn*”.
Saya sadar saya berteman dengan ibu dosen di bbm. Sebenarnya status itu bukan (hanya) ditujukan untuk dosen, tetapi untuk mahasiswa yang lain.

Dan ternyata ibu dosen membalas… “otewe..sabar…..”

Deng..dengg…..


So?

Minggu, Juli 21, 2013

Umroh dengan Rp.10.000


Mei 2010
“Percayalah tiap-tiap kejadian dalam hidupmu itu pasti ada rencana indah dimasa depan..”
Kalimat yang klise buatku saat itu. Terasa klise untukku yang saat itu begitu jatuh. Banyak kejadian di tahun itu yang membuatku begitu jatuh. Keluarga. Orang tua. Kuliah. Dan seseorang.
Djendelo café, menjelang petang. Menjadi rutinitas yang tak membosankan untukku. hotspotan. Ngopi. Nge-eskrim. Alone.
Di tengah keasyikanku berkelana di dunia maya itu, mataku tertahan lama di halaman yang belum pernah aku ketahui sebelumnya. Yaitu www.wisatahati.com. Membaca pengalaman orang lain tentang ibadah, sedekah, dan pengalaman spiritual mereka ditengah kesulitan-kesulitan hidup yang mereka alami.
Aku pun tertambat pada sosok yang banyak menggugah spiritual mereka itu. Ustad Yusuf Mansyur. Mulailah aku  banyak mencari tentang beliau. Mp3 ceramah, video, hingga murottal-murottal mulai saya download.
Ustad Yusuf Mansyur berbeda dari ustad-ustad yang biasa memberikan tausyiah yang ada. Ceramah beliau yang lebih banyak menceritakan manfaat langsung, dan hitungan-hitungan teknis dari amalan yang kita lakukan membawaku menjadi menghitung-hitung berkah yang sudah diberikan-Nya untukku. Dan ternyata sudah sangat banyak.
Ada satu ceramah beliau yang sangat mengena dihatiku, dan coba untuk aku praktikkan waktu itu. Yaitu memasang target. Dan untuk mencapainya, harus ada usaha dan coba dipercepat dengan sedekah. Ketika itu aku memasang target,yaitu ingin bisa berangkat haji di usia 28 tahun. Berarti di tahun 2017. Untuk mencapai itu aku pun mulai untuk menunjukkan keseriusanku pada Nya. Caraku? Yaitu nabung 10ribu rupiah perhari. :D untuk anak kost pada waktu itu, 10ribu sama artinya uang makanku dua kali. :D ya sudah ga apa-apa. Yang penting diniatin.
Sebenarnya niat itu juga gara-gara liat salah satu iklan di bank. Dengan jargonnya
“saya? 50 ribu perhari!”
Dari iklan itu mulailah terpikir. How's about me?


Hingga dua bulan program saya berjalan lancar, berkat bantuan dan juga ledekan dari saudara-saudara, orang tua yang awalnya tertawa tapi dengan begitu antusias ikut menyumbang untuk tabungan haji saya itu. Alhamdulillah sempat terkumpul hampir satu juta. ^^ Sempat? Iya. Program saya tidak ikut istiqomah, sesuai dengan kadar keimanan saya yang turun naik kala itu. (hingga kini). :D


Jumat pagi di awal februari 2012.
Teras depan rumah.
Saya. Mamiq. Mamak.
Mamak: “jadi kapan kita urus passport itu?”
Mamiq: “tunggu kabar dari Tante Tutun dulu”
Hening…..
Mamiq: “Dek, adek ikut umroh aja yuk, biar ada yang urusin kami disana..?”
Saya: “Haa??serius??” bengong, kaget, bingung.
“hmmmm….mamak mamiq tanya kakak-kakak dulu aja ya..kalau mereka ngizinin, tiang siap nemenin. Karena gimanapun, mereka yang lebih tua, dan tiang ngerasa ga sopan kalau harus ‘ngelangkahin’ .”.
Mamak: “iya dek, bener, adek ikut aja ya, mamak juga takut kalo nanti di masjid sendirian, apalagi mamiq sukanya jalan sendirian.”
Saya:”insya Allah, mak miq,”
Dalam hati mulai terbayang-bayang Masjidil Haram, Kota Mekkah, Madinah…
Ya Allah.. Engkau mengundangku.. Allahu Akbar!!!
***
Tabunganku untuk berangkat haji, blm lunas. Tapi Engkau bantu melunaskannya dalam waktu yang benar-benar tidak kuduga. Subhanallah. Kondisi keuangan keluarga kami yang pasang surut, dan tidak terus menerus berada di atas, membuat keputusan umroh itu benar-benar suatu keputusan yang harus dipikirkan dan diniatkan sejak lama oleh mereka.
Ya Allah, Alhamdulillah, masya Allah. Semakin ku percaya akan niat baik. Engkau mengundangku ke rumah-Mu Ya Rabb. Aku menjadi tamu-Mu.
Aku meniatkan di tahun 2017 sudah bisa melihat Kakbah. Tapi Engkau mempercepatnya lima tahun. ALLAHUAKBAR.
I BELIEVE IN YOU! 


Teknik Dasar Memasak (01)

Memasak pada dasarnya dibagi dalam tiga teknik memasak, yaitu:
  • Memasak dengan panas kering ( Dry Heat Cooking ) 
    • Memasak dengan cara ini, menggunakan alat dimana panas dapat ditimpakan pada bahan baik dari atas, bawah atau atas bawah dan sekeliling bahan. Panas tersebut dapat mematangkan bahan tanpa meredam bahan pada sesuatu cairan panas
    • Yang termasuk Dry Heat Methode, yaitu:
      • Roasting adalah memanggang, pada umumnya digunakan oven sebagai alatnya. Dalam pembuatan roti dinamakan “ Baking “.
      • Griddle adalah memasak diatas plat panas. Plat baja dipanaskan denag gas / elemen listrik. Namun elemen listrik dinilai lebih mahal daripada gas.
      • Grill adalah memasak / memanggang dengan panas radiasi tinggi dan langsung sehingga membentuk warna coklat.
      • Barbecue adalah memanggang dalam arang / api yang menyala.
      • Broil adalah Memasak dengan menggunakan arang panas dan tusukan sebagai penahan dagingnya. Bahan dipanggang langsung diatas arang panas.
      • Brochette berarti tusukan. Dalam proses memanggang diatas arang sering menggunakan tusukan baik dari logam maupun bambu.


  • Memasak dengan panas basah (MOIST HEAT METHODE)
      • Braising adalah pemasakan dengan sedikit cairan.
      • Steaming adalah memasak dengan uap air panas. Bahan makanan yang dimasak dengan steaming , diletakkan disuatu tempat kemudian tempat dipindahkan ke dalam steamer (pengukus).
      • Boiling (Merebus) adalah memasak bahan makanan dalam cairan.
      • Blanching adalah mencelupkan bahan makanan dalam air mendidih.
      • Simmering adalah memasak dengan merebus memakai air banyak hampir sama dengan boiling namun dengan api kecil.
      • Poaching ( Rebus Cuka ) adalah hampir sama dengan Simmering , air perebusannya menggunakan campuran ( poaching liquor ).
      • Stewing ( Menyetup ) adalah memasak dalam cairan yang junlahnya hamper sama dengan bahan yang dimasak.
      • Au bain Marie adalah memasak dengan dua panci ( tim ).
      • Parboil adalah bahan direbus / dimasak ½ matang.
      • Scramble ( orak - arik ) adalah memasak dengan menggunakan cairan cream dan butter dengan api sedang.
      • Clarify bertujuan untuk “ menjernihkan ‘ Upaya ini dibantu dengan penambahan putih telur. Contoh : pembuatan soup jernih
      • Pot Au Feu adalah  merebus dengan pot porselin diatas api sedang. Bahan yang sudah matang disajikan dengan pot .
      • Scalding adalah pemanasan bahan makanan tetapi tidak sampai dengan titik didih ( 100 °C ).
      • Caramelize adalah perebusan sampai berwarna coklat.

  • Memasak dengan Lemak / Minyak
      • Deep frying : menggoreng dengan minyak banyak.
      • Shallow Fry : menggoreng dengan pan, minyak sedikit sehingga makanan tidak terendam.
      • Sautee ; menumis dengan sedikit minyak.

Catatan Hati Episode Mamak

Mamak... Malam ini, hatiku rasanya sedih.. Waktu melihatmu berdiri sendirian di bawah pohon yang gelap, menanti jemputanku... Sambil terus menutup mulut, engkau memintaku menebus resep yang engkau peroleh dari dokter gigi tadi.. Ya allah nggak mau lihat mamak sakit. Sudah cukup segala penderitaan yang Engkau rasakan sejak awal menikah.. Mamak, tiang sangat mencintai mamak.. Betapa sering aku menjawab ketus semua permintaanmu untuk sekedar meminta tolong belanja ke pasar.. Maafin tiang mak.. Sungguh ingin ku kembali ke masa kecil, ketika berangkat sekolah bisa menciumi kedua pipimu, Waktu aku mengantuk bisa tertidur dipangkuanmu yang hangat, dan sesekali engkau mengelus kepalaku.. Dan saat aku terluka karena terjatuh, aku berlari ke arahmu untuk diobati... Mamak...panjang umur ya..sehat terus... Bahagia dengan kami anak-anakmu... Tetap kuat dan selalu dipermudah dalam urusan-uruan usaha bersama mamiq.. Tiang...si bungsu yang paling sering membuatmu gelisah, dan bersedih, Sangat, dan betapa sangat mencintaimu.. Ingin selalu bersamamu.... 17 Mei 2013... Pulang mengantar mamak ke dokter gigi...