Kamis, November 14, 2013

Teman Seperjuangan


Aku panggil dia teman seperjuangan.

Kami punya latar belakang pendidikan yang hampir sama. Bedanya aku selesaikan hingga lulus, dia berhenti di tengah jalan. Passion. Kata yang kami jadikan tameng atas "kegagalan" kami.

Beberapa minggu ini, kami selalu kebagian di kelompok yang sama. Jadi di kitchen, masak bersama, di tugas presentasipun jadi bareng. Jadi mulai hafal tingkah polahnya.

Lucunya, dia anak yang paling lama masuk ke kitchen. Entah standar apa yang dipakai waktu memasang topi dan appronnya. Aku bahkan pernah meledeknya soal ini. Dia pun berjanji "oke, besok aku pasang appron sambil lari *run* *run* *run*". ^___^

Yang bikin makin klop sama dia itu, dia suka bikin usaha sendiri. Kami bahkan pernah diskusi seru mengenai bagaimana membudidayakan lele. :)

Sejauh ini bersyukur dapat teman baru yang seru. Tidak sok, tidak menggurui dan tidak menyebalkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar