Selasa, September 23, 2008

Dosenku, paparazzi kelas!

Kamis pagi, saatnya perancangan struktur 2. yup! Kelasnya Pak Pri.
Sehari sebelumnya aku dongkol banget, gara-gara temen-temen sekelompokku nggak ada satupun yang ngabari ada survey asrama mahasiswa UII, padahal survey ini penting banget buat kelancaran studi-studiku di Ps 2 ini…ciaa.. nggak amat-amat si..

Dan ternyata kamis ini semua hasil survey mesti dipresentasikan. What a pity I am!


Aku sama sekali 
nggak ada gambaran tentang asrama itu, tentang plumbingnyalah, transportasinya, elektrikalnyalah, sekuriti systemnyalah, apalagi ampe ke penangkal petirnya…sama sekali nggak ngedong!

Tersebutlah aku hanya menjadi kambing congek ketika teman-temanku presentasi.. biarin aja lah, so whatlah ama nilai presentasiku yang kosong. Bathinku daripada omonganku ngelantur 
nggak jelas dan jadi rada-rada sok tau gitu, so aku diem ja.. hehehe..ngeles!

Pak Pri yang mestinya mengontrol jalannya acara hari ini, lepas tangan dan memasang tangannya bercumbu dengan keyboard Apple putihnya. Tuh di pojokan kelas. Hanya sekali waktu saja beliau ngomong, itupun kalo suasana dah ngeblank and ngehang.


Pasca presentasi, bangkuku yang awalnya dah aku kontrak seumur hidup di kelas ini dirampas secara paksa oleh kelompok presentasi giliran selanjutnya. Bener-bener nggak
 bermoral! Aku jadi fakir bangku di kelas ini..huhhh…

Ehh…tapi ternyata aku tidak sebatang kara, Yuda juga mengalami hal serupa.

Catatan tambahan :
Yuda ini anak Balikpapan yang terkenal keborosannya dalam penggunaan waktu. Alias lamaaaa banget.. bikin tugas yang mestinya bisa 30 menit jadi 3 jam.. itupun ga selese-selese..hehehe.. Tapi sejauh ini dia teman yang paling baek n paling jujur ngingetin aku kalo salah. .thanks Bro!


Back to d`topic:
Merasa senasib sepenanggungan diselingkuhi sm bangku sendiri kami pun mundur mencari-cari sesuatu yang kosong, Bangku tepatnya. Pikiran kami bertemu pada satu titik, harus mencari bangku kosong tanpa pemilik. Yup! Di belakang masih banyak bangku kosong. Dengan segenap tenaga dan segenap usaha agar jeritan hati si bangku yang kami seret tidak terdengar ke seluruh pelosok tanah air. Akhirnya kami berhasil menduduki kekuasaan baru kami dengan sangat manis.


Dua per dua kelompok presentasi maju mundur bercuap-cuap di depan kelas. Terus terang Aku tidak suka dengan kuliah seperti ini, anak-anak menjadi super carper, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menurutku ga penting coz sebenernya mereka dah pada tau jawabannya. Intinya si cuma buat ngisi kekosongan nilai, bukan karena mereka benar-benar ingin tau..entahlah..


Presentasi berakhir tepat pukul 11.00. akhirnya.
Aku masih bertahan di bangku yang mulai aku sayangi ini.huuee..


Pak Pri maju kekelas, menyampaikan beberapa slide yang jika kuduga beliau bikin saat kami presentasi tadi. Setelah bercuap-cuap panjang kali lebar kali tinggi hasilnya volume,
Beliau menyampaikan pesan-pesan bijaknya.


‘Jika kalian tidak mengerti cobalah untuk merangkai kata-kata menjadi sebuah pertanyaan, coba untuk terus bertanya, agar jangan menjadi seperti ini..”


Di akhir slide terpampang fotoku berdua dengan yuda, dengan posisi sangat anggun dan “mesra” tapi yuda dalam keadaan sangat memprihatinkan, mulutnya terbuka lebar sperti ikan mas koki..hehehe…
Sial…


Ne dosen iseng banget, candid camera di dalam kelas..
Kelas mendadak dangdut. Rame …ciuuut…ciuutttttt…….


Beliau mengakhiri kelas dengan kalimat bijak berikutnya..
“Saya masih simpan softcopynya kok Yud, bisa dicopy kalo mau!”

“!@%^&^^*&((_)()_(*(&%$#@”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar